Hendak Jemur Nasi, Warga Kertasemboja Tewas Diseruduk KA

Hendak Jemur Nasi, Warga Kertasemboja Tewas Diseruduk KA

LEMAHWUNGKUK – Kemarin, Polsek Lemahwungkuk berhasil menangani dua kasus. Pertama, polsek paling bungsu di wilayah hukum Polres Cirebon Kota tersebut manangani kasus percobaan bunuh diri.
\"warga

Sekitar pukul 13.00 WIB, warga di RT 3 RW 16 Kriyan Barat Kelurahan Pegambiran dikagetkan dengan adanya seseorang yang melakukan percobaan bunuh diri di sebuah rumah kontrakan.

Informasi yang berhasil diperoleh wartawan koran ini di lapangan, menyebutkan bahwa korban mencoba bunuh diri dengan menyiram tubuhnya dengan menggunakan bensin, kemudian membakarnya.

Merasa tak kuat dengan panasnya api yang membakar sekujur tubuh, korban pun berlari menuju sumur tak jauh dari kontrakannya dan menceburkan diri.

Warga yang kaget pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian, petugas dari Polsek Lemahwungkuk yang tak lama datang ke TKP langsung mengeluarkan korban dan melakukan penyelidikan.

Dalam keterangannya, Kapolsek Lemahwungkuk, Iptu Momon Sukarman menerangkan bahwa hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihaknya, menyebutkan bahwa korban bernama Rici Dermawan (29), warga asal Semarang Jawa Tengah.

\"Setelah dapat laporan warga, kita langsung meluncur ke TKP, kita selidiki dan identitasnya berhasil kita dapatkan,\" ungkap Momon kepada rakcer.

Korban yang diketahui belum meninggal pun segera dievakuasi petugas dengan membawanya ke Rumah Sakit Pelabuhan.

\"Kesimpulan sementara, dia (korban. red) mencoba bunuh diri dengan menyiram tubuhnya menggunakan bensin, kemudian mencoba bakar diri, beruntung nyawa korban masih terselamatkan, akan tetapi sekujur tubuhnya mengalami luka bakar,\" kata Momon.

Kasus kedua, giliran warga Kertasemboja di Kelurahan yang sama digegerkan dengan penemuan mayat seorang nenek di dekat rel kereta api yang ada di kampungnya.

Belakangan, hasil penyelidikan jajaran polsek Lemahwungkuk di TKP menyebutkan bahwa korban bernama Asmita (83), warga RW setempat.

Setelah didalami, ternyata nenek Asmita meninggal setelah diseruduk KA Tegal Arum dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. 

Akibat kejadian tersebut, tubuh nenek Asmita hancur. \"Kejadiannya kita perkirakan sebelum ashar, sekitar pukul 15.15, kita dapat laporan bahwa ada korban keserempet Kereta Api dan langsung turun ke TKP,\" ungkap IPTU Momon Sukarman.

Petugas pun langsung mengevakuasi jasad korban yang sudah hancur terserempet KA dan membawanya ke kamar mayat RSUD Gunung Jati untuk dilakukan proses pemulasaraan.

Sukman, warga setempat menuturkan bahwa nenek Asmita memang sudah lama mengalai gangguan pada pendengarannya.

Siang kemarin, ia sempat melihat Nenek Asmita menyebarangi rel untuk menjemur nasi bekas, tak tahu apa yang terjadi selanjutnya, setelah ada KA melintas nenek Asmita sudah tewas.

\"Nenek memang sudah terganggu pendengarannya, saat menyebrang sepertinya tidak mendengar ada kereta api melintas,\" ungkap Sukman. (sep)

Sumber: